Selasa, 24 April 2018

Ekuitas pemegang saham laba ditahan

Ekuitas Pemegangan Saham Laba Ditahan

Ekuitas pemegang saham
Ekuitas pemegang saham atau Stockholders’ Equity merupakan hak atas kekayaan atau nilai yang tertanam dalam perseroan.
Ada 3 Ekuitas pemegang saham yaitu :

  1. Modal saham
  2. Tambahan modal disetor
  3. Laba ditahan : Laba ditahan merupakan modal yang berasal dari dalam perusahaan yaitu kumpulan laba dan rugi sampai saat tertentu sesudah dikurangi dividen yang dibagi dan jumlah yang dipindahkan ke rekening modal. 

Deviden Tunai
Deviden tunai dibayarkan dari laba ditahan akan tetapi perusahaan memiliki jumlah laba ditahan yang besar belum tentu dapat membayar deviden tunai. Hal ini dikarenakan tidak adanya hubungan (Ketertarikan) antara saldo akun kas dengan laba ditahan.
Laba ditahan timbul sebagai hasil dari kegiatan operasional perusahaan yaitu laba bersih. Laba bersih sendiri diukur atas dasar akrual (accrual basis) buka atas kas (cash basis) dimana beban yang telah terjadi ditandingkan dengan pendapatan terkait dalam periode yang sama (mathing concept) maka saldo akun laba ditahan tidak mencerminkan dengan besarnya uang kas yang tersedia.
Ada 3 tanggal penting sehubungan dengan pembagian deviden tunai :

Tanggal pengumuman 
Di tanggal pengumuman dewan komisaris secara resmi memisahkan (mengumumkan) pembagian deviden tunai kepada para pemegang saham pengumuman deviden tunai ini akan membawa perusahaan pada kewajiban hukum yang mengikat dan tidak dapat dibatalkan.
Contoh :
Pada tanggal 6 desember 2010 dengan dewan komisaris Pt. Makna Jaya Kusuma mengumumkan deviden tunai 100.000 lembar saham biasa yang beredar dengan nilai pari Rp. 1.440 per lembar.

Jawab :
Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pengumuman deviden tunai

Deviden tunai 7.200.000
     Utang deviden tunai 7.200.000

Tanggal Pencatatan 
Pada tanggal pencatatan tidak ada ayat jurnal yang diperlukan karena jumlah kewajiban deviden yang telah diukur pada tanggal pengumuman tidaklah mengalami perubahan selama kurun waktu antara tanggal pencatatan dan tanggal pembayaran, saham biasanya akan dijual tanpa deviden.
Contoh :
Dalam kasus Pt. Makna Jaya Kusuma asumsi bahwa tanggal pencatatan deviden adalah 23 desember 2010

Nama perkiraan              debit       kredit
Tidak ada ayat jurnal         -                -
yang diperlukan

Pada akhir periode akuntansi (31 desember 2010) AJP yang perlu dibuat untuk mentransfer saldo akun deviden tunai ke laba ditahan.

Deviden tunai 7.200.000
      Utang deviden tunai 7.200.000

Tanggal Pembayaran 
Pada tanggal pembayaran misal (20 Januari 2011) PT. Makna Jaya Kusuma akan mencatatnya sebagai berikut.

Utang deviden tunai   7.200.000
       Kas                                           7.200.000

Soal :
Pt X pada tanggal 10 Juni mengumumkan deviden sebesar 50 sen per saham atas 1,8juta lembar saham yang dibayarkan tanggal 16 Juli kepada semua pemegang saham yang tercatat per 24 Juni.
Penjurnalan:
Pada tanggal pengumuman
Laba ditahan 900.000
     Hutang deviden 900.000

Pada tanggal pembayaran
Hutang Deviden 900.000
      Kas                         900.000

Minggu, 15 April 2018

Tugas kewirausahaan

ASPEK WIRAUSAHA SECARA MANDIRI YANG MENCAKUP PELUANG USAHA BARU, PEMBIAYAAN, PEMASARAN DAN KEPEMILIKAN

1. PELUANG USAHA BARU
Kesempatan untuk menghasilkan kerja usaha, tidak harus baru sama sekali dan tidak harus menguntungkan, karena kerja merupakan dasar bagi pelaksanaan kegiatan ekonomi selanjutnya.
Tujuan utama dari proses mencari peluang usaha baru adalah untuk dapat meningkatkan produktivitas dari SDM yang ada.
Suatu usaha dapat disebut baru jika ada salah satu dari dua (2) atau keduanya-duanya unsur berikut adalah baru. Dua (2) unsur tersebut adalah :
No Unsur 1 :
Pelaku Unsur 2 :
Kegiatan (usaha) Jenis Usaha
1 Baru (+) Lama (-) Baru
2 Lama (-) Baru (+) Baru
3 Baru (+) Baru (+) Baru

Kerja usaha merupakan kerja ekonomi, yang dimaksudkan adalah kerja yang menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, umumnya berupa materi atau uang. Bentuk kerja usaha yang ada umumnya dapat dibagi menjadi tiga kategori bidang, yaitu :
pertanian, yaitu bidang usaha yang langsung berkaitan dengan alam. Dapat terkait dengan tanaman, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, ataupun agrobisnis seperti agrowisata atau tempat wisata pertanian.
industri, yaitu bidang di mana dilakukan proses pengolahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi. Dalam sektor ini pasti menghasilkan produk barang
jasa, yaitu bidang di mana dilakukan proses kerja akan tetapi tidak terjadi pengalihan hak barang dari pemberi jasa kepada penerima jasa. Yang terjadi adalah penerima jasa dapat merasakan manfaat jasa yang diberikan oleh pemberi jasa bagi kebutuhan atau kepentingan penerima jasa.
Dalam peluang usaha baru, sebut dan jelaskan cara-cara yang mungkin untuk dilakukan dalam pencapaiannya :
1) membuat usaha baru, artinya kita mempunyai pelaku dan kegiatan usaha yang benar-benar baru bukan merupakan kelanjutan atau mempunyai keterkaitan dengan yang sebelumnya. Biasanya hal ini dilakukan muncul karena kita mempunyai modal uang dalam jumlah besar dan mempunyai ide atau keinginan untuk usaha.
2) melanjutkan usaha yang telah ada sebelumnya, atau dengan kata lain merupakan usaha “warisan”. Artinya kita melakukan kegiatan usaha yang lama tetapi karena ketidakmampuan orang tua kita maka kemudian usaha tersebut diserahkan kepada kita sebagai anaknya. Dalam hal ini kondisi baru terjadi karena pelaku usahanya adalah orang baru, walaupun pelaku baru tersebut adalah anak dari pemilik lama akan tetapi proses pengelolaan (manajerial) yang akan dilakukan oleh penerus usaha akan cenderung berbeda dari yang sebelumnya.
3) membeli usaha yang telah ada
4) franchising, waralaba
5) konsinyasi sebagai bentuk melakukan usaha baru, tanpa membutuhkan modal uang hanya modal kepercayaan dari orang lain kepada kita. Konsinyasi merupakan proses penjualan produk di mana pembayaran kepada produsen atas barang yang dijual dilakukan hanya setelah produk yang dijual itu laku dibeli oleh konsumen, sedangkan jika tidak maka kita tidak perlu membayarnya
      Mengapa dilakukan :
karena peluang usaha baru merupakan titik awal untuk menumbuhkan produktivitas sumber daya manusia bagi dirinya, kelompok, dan lingkungannya. Disebut sebagai produktivitas sumber daya manusia karena kegiatan ini adalah kegiatan ekonomi produktif yang dikelola oleh manusia sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhannya, dan jika berhasil memberi manfaat bagi manusia lainnya. Bukan berarti bahwa sumber daya lain tidak menjadi perhatian tetapi sumber daya manusia menjadi fokus, karena wirausaha adalah salah satu jalan untuk mengurangi pengangguran ! Pengangguran berarti berkaitan dengan SDM.

2. PEMBIAYAAN
Bagaimana memperoleh biaya atau modal kerja untuk melakukan usaha ekonomi. Dalam konteks ini, modal kerja dapat berupa uang maupun bukan-uang.
Pembiayaan usaha jika menggunakan saluran perbankan maka biasanya memperhatikan unsur 5 C, yaitu :
1) character : kemampuan diri dari peminjam
2) capital : modal awal
3) collateral : jaminan atas pinjaman yang diterima
4) capacity to repay : kemampuan menerima atau memberi
5) condition of economy : kondisi internal dan eksternal
Sumber-sumber dana yang digunakan dalam pembiayaan secara umum dibagi menjadi dua, yaitu : sumber internal dan sumber eksternal. Rincian dari masing-masing sumber dana adalah sebagai berikut:
1) Dana modal sendiri, baik dari pribadi maupun keluarga
2) Pinjaman dari kawan dan relasi
3) Pinjaman dari lembaga bank, baik bank pemerintah maupun bank swasta
4) Hutang dagang
5) Pinjaman hipotik dan pembiayaan jangka menengah dapat diperoleh dari berbagai lembaga keuangan untuk tujuan tertentu, biasanya untuk membeli harta tetap
6) Pembiayaan sewa (leasing)
7) Modal usaha yang disediakan perusahaan khusus yang bersedia memberikan dana untuk usaha yang lebih kecil
8) Di beberapa Negara terdapat pinjaman dari pemerintah melalui pinjaman langsung atau jaminan, namun syarat-syaratnya berbeda-beda.
 
3. PEMASARAN
Proses menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen. Unsur 7 P dan 8 P dalam suatu proses pemasaran, terdiri atas = 8 P = 4 P (dasar) + 4 P (tambahan)
Product : produk yaitu sesuatuyang dihasilkan, baik berupa barang maupun jasa
Price : harga yaitu nilai dari sesuatu yang diproduksi, baik berupa nilai uang ataupun material
Place : tempat atau proses distribusi yaitu proses di mana produk disampaikan dari produsen kepada konsumen, baik menggunakan tempat seperti toko atau warung maupun bukan tempat seperti e-commerce
Promotion : promosi yaitu prosesmemperkenalkan produk kepada konsumen agar dikenal sampai dengan disukai dan tujuan akhir membeli produk yang diperkenalkan
People : manusia yaitu orang yang melakukan kegiatan pemasaran – bersifat selalu mau belajar
Process : proses kerja yaitu proses melakukan semua kegiatan yang tercakup di dalam pemasaran – bersifat dinamisdapat dilihat pada bentuk pemasaran dari horisontal (konvensional) menjadi vertikal (Vertical Marketing System, VMS)
Physical Evidence : bukti fisik yaitu bentuk barang yang nyata yang disediakan untuk melakukan kegiatan pemasaran – bersifat mobile (dinamis) yaitu bergerak secara aktif dari satu tempat ke tempat yang lain dan bukan statis hanya terpaku di satu tempat saja
Probe : penelitian yaitu prosesmengkaji semua yang terkait dengan pemasaran

4. KEPEMILIKAN
Penguasaan atas sumber daya dilakukan secara pribadi dan/atau kelompok. Ada berapa jenis kepemilikan yang mungkin dilakukan dalam suatu proses wirausaha ? Menurut anda, mana di antara jenis-jenis kepemilikan tersebut yang paling mungkin (mudah) untuk dicapai ? Jelaskan alasannya ! Secara umum kepemilikan dapat dibagi menjadi :
1) kepemilikan pribadi, dan
2) kepemilikan kelompok. Dari segi yang lain, kepemilikan juga dapat dibagi menjadi :
kepemilikan di mana terdapat penguasaan sumberdaya secara kongkrit, atau dalam istilah lain disebut sebagai “pemilikan dalam genggaman”, yaitu kepemilikan di mana sumberdaya yang dikuasai benar-benar dipegang oleh pemilik. Misalnya : peralatan kerja, yang secara nyata dipegang oleh pemiliknya sebagai yang menguasai sumberdaya alat tersebut
kepemilikan secara hukum, di mana sumberdaya dimiliki akan tetapi keberadaannya tidak secara kongkrit dipegang. Misalnya : kepemilikan akan sebidang tanah atau sebuah rumah, tanah atau rumah tersebut tidak dipegang tetapi secara hukum keduanya dimiliki dan pemanfaatan keduanya harus dengan seizin pemilik sah secara hukum dari keduanya. Kepemilikan secara hukum pada galibnya lebih sulit untuk mempertahankan kepemilikannya, karena sumberdaya yang dimilikinya bisa saja berubah tanpa diketahui karena sebab-sebab yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

5. SUMBERDAYA MANUSIA
Pembahasan tentang manusia yang menjalankan fungsi dan peranannya di dalam organisasi perusahaan atau kelompok
Apa perbedaan antara pendidikan dan pelatihan sumberdaya manusia dalam suatu proses wirausaha ? Jelaskan dengan lengkap !
Mulai dari rekruitmen sampai dengan pemberhentian kerja. Secara umum proses pengelolaan sumberdaya manusia dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1) Perekrutan
2) pendidikan, yang dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
a. pendidikan sebelum menjadi pegawai tetap
b. pendidikan setelah menjadi pegawai tetap
Bentuk dari pendidikan ini umumnya dibagi juga menjadi dua, yaitu :
a. pendidikan, yaitu : proses peningkatan pengetahuan pegawai yang biasanya dilakukan melalui proses belajar di kelas
b. pelatihan, yaitu : proses peningkatan ketrampilan pegawai, biasanya dilakukan di luar kelas atau di bengkel (workshop).
3) pelaksanaan kerja
4) pemberhentian, dibagi menjadi dua, yaitu :
a. pemberhentian sementara, biasanya jika seorang pegawai dikenakan sangsi atas pelanggaran atau kesalahan yang telah diperbuatnya. Bentuknya bisa berupa pemindahan ke tempat lain yang lebih jauh atau ke pekerjaan yang lebih sulit, atau pemberhentian tidak bekerja untuk jangka waktu tertentu yang terbatas
b. pemberhentian permanen, dapat berupa pemberhentian tidak hormat, pemberhentian terhormat atau pensiun.

6. ORGANISASI
Strukturisasi sumberdaya : manusia dan non-manusia. Jika diperhatikan, mana bentuk organisasi yang paling tepat untuk suatu kegiatan wirausaha Ada tiga struktur yang lazim dikenal yaitu :
lini : vertikal, artinya dalam organisasi ada orang yang didudukkan sebagai ”atasan” dan ”bawahan”
staff : horisontal, artinya semua tenaga kerja yang ada di dalam organisasi didudukkan dalam posisi struktural yang sama atau setara, sehingga tidak ada dalam organisasi orang yang didudukkan sebagai ”atasan” dan ”bawahan”
fungsional : berdasarkan fungsi kerja dari masing-masing unsur sumberdaya manusia yang ada. Bentuk organisasi fungsional biasanya dapat dilihat pada suatu tim kerja atau suatu gugus tugas (team-work). Pada tim tersebut semua orang setara (tidak ada ’atasan’ – ’bawahan’) akan tetapi harus ada seseorang yang dijadikan sebagai pemimpin dalam tim tersebut. Tim sepakbola misalnya, ada pembagian tugas yang jelas antara kiper, back, gelandang dan striker (penyerang) akan tetapi semua pemain mempunyai kedudukan yang sama dan kemudian ada satu orang yang ditunjuk sebagai kapten tim atau pemimpin. Fungsi pemimpin di dalam tim ini adalah sebagai penanggungjawab koordinasi antar semua anggota tim dalam bekerja mencapai tujuan yang diinginkan. Keberadaan manajer tim sepakbola dimasukkan sebagai ”atasan” dari tim sepakbola tersebut !

7. KEPEMIMPINAN
Mengarahkan perilaku SDM. Kepemimpinan terutama difokuskan pada SDM, dan bukan pada SD materi di dalam satu kelompok atau organisasi. Dalam konteks kepemimpinan, tidak dikenal adanya struktur ”atasan” dan ”bawahan”, semua anggota kelompok dianggap sama dan seseorang dari anggota kelompok tersebut dipilih, ditentukan atau ditunjuk sebagai pemimpin kelompok. Dalam konteks ini fungsi utama dari pemimpin adalah mengkoordinasikan SDM agar maksimal dalam bekerja bersama mencapai tujuan yang disepakati bersama sebelumnya.
Kepemimpinan secara umum dikenal dalam dua bentuk yaitu :
1. kepemimpinan otoriter, yaitu yang melakukan koordinasi berdasarkan perintah yang harus dilaksanakan, baik itu melanjutkan kerja maupun memberhentikan kerja.
2. kepemimpinan demokratis, yan mendasarkan pengambilan keputusan oleh pemimpin berdasarkan musyawarah dengan semua pihak yang dianggap terlibat dalam proses kegiatan.

8. EVALUASI USAHA
Proses memonitoring, menilai hasil, dan melakukan tindak-lanjut rencana dan kegiatan perusahaan / kelompok. Evaluasi terutama harus dilakukan jika telah terjadi transaksi antara produsen dengan konsumen. Evaluasi dalam proses manajerial merupakan usaha untuk membandingkan antara hasil yang kita peroleh dengan target yang telah kita tentukan dalam proses perencanaan.
Unsur-unsur apa saja yang perlu diperhatikan dalam suatu proses evaluasi kegiatan wirausaha yaitu :
1. Aspek Hukum
Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan dokumen sangat penting karena hal ini merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila di kemudian hari timbul masalah.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
Dalam aspek pasar dan pemasaran hal-hal yang perlu dijabarkan adalah :
a. Ada tidaknya pasar (konsumen calon pembeli)
b. Jika ada, seberapa besar pasar yang ada (pasar nyata dan pasar potensial)
c. Bagaimana peta kondisi pesaing terutama untuk produk sejenis sekarang
d. Bagaimana perilaku konsumen (menyangkut selera dan kebiasaan)
e. Strategi apa yang harus dijalankan untuk memenangkan persaingan dan merebut pasar yang ada sekarang dan yang akan datang
3. Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-biaya, dan pendapatan yang akan diperoleh. Metode penilaian yang akan digunakan antara lain :
Payback Period
Average Rate of Return
Net Present Value
Internal Rate of Return
Profitability Index
Break Event Point
Serta rasio-rasio keuangan
4. Aspek Teknis/Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi yang akan digambarkan secara lengkap mengenai :
a. Lokasi usaha, baik kantor pusat, cabang, pabrik, atau gudang
b. Penetuan layout gedung, mesin, dan peralatan, serta layout ruangan sampai pada usaha perluasan selanjutnya
c. Teknologi yang akan digunakan
5. Aspek Manajemen/ Organisasi
Dalam aspek manajemen dan organisasi yang perlu diteliti dan dinilai adalah :
a. Pemilik usaha (jumlah dan komposisi modal)
b. Pengelola usaha (manajemen) dengan jumlah serta kualifikasi (pendidikan dan pengalaman)
c. Struktur organisasi yang ada sekarang, serta gambaran mengenai jabatan
d. Rencana seperti pencapaian target, sasaran, dan tujuan
6. Aspek Ekonomi Sosial
Gambaran dalam aspek ekonomi adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan. Demikian pula, perusahaan perlu mencantumkan dampak sosial yang ada dalam hasil penelitian.
7. Aspek Dampak Lingkungan
Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak sangat besar terhadap lingkungan disekitarnya. Dampak lingkungan yang perlu diperhatikan antara lain :
Terhadap tanah
Terhadap air
Terhadap udara, dan
Terhadap kesehatan manusia
Dalam siklus hidup wirausaha, ada 3 tahap yang dikenal. Coba jelaskan bagaimana kondisi pada masing-masing tahap dimaksud !
a. siklus mulai
b. siklus ”jalan”
c. siklus berkembang, terdiri atas : menjadi besar atau menjadi ”bangkrut”
Dalam wirausaha tidak ada perkembangan usaha yang menjadi mati jika bangkrut atau pensiun jika sudah menjadi besar. Setelah siklus berkembang maka seorang wirausaha akan memulai kembali usahanya dengan menggunakan semua sumberdaya yang dimilikinya baik itu mulai dari nol lagi atau memulai pengembangan dari yang telah ada sebelumnya. (lihat pengembangan usaha)

9. PENGEMBANGAN USAHA
Proses memperbesar usaha yang dilakukan : skala atau kedalamannya. cara-cara pengembangan usaha Ada 3 kemungkinan, yaitu :
1) intensifikasi, yaitu memperdalam kerja yang sudah dilakukan sebelumnya, misalnya :
o jika berkembang, maka membuat modifikasi tanpa merubah secara total  dari produk yang telah dihasilkan sebelumnya
o jika ”bangkrut”, memanfaatkan semua jejaring yang telah dimiliki sebelumnya dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Misalnya dalam kondisi ”bangkrut” maka tidak ada modal uang yang dimiliki dan kemudian pemasaran dilakukan dengan konsinyasi yang didasarkan atas kepercayaan dalam jejaring kerja di bidang yang dikerjakan
2) ekstensifikasi, yaitu memperluas usaha yang telah ada sebelumnya baik berupa perluasan lokasi usaha dan volumenya maupun berupa penambahan outlet (tempat) usaha
3) diversifikasi, yaitu meningkatkan keragaman dari usaha yang telah dilakukan sebelumnya seperti membuat jenis usaha baru yang berbeda dari usaha sebelumnya
4) integrasi, yaitu memadukan usaha yang telah ada sebelumnya dengan usaha lain baik yang memang sudah ada sebelumnya atau usaha lain yang memang baru sama sekali.
5) franchise, yaitu usaha untuk memperluas usaha tetapi tidak dengan usaha sendiri melainkan menjual usaha kita kepada orang lain dan kemudian kita sebagai pemilik usaha (merek) memperoleh bayaran (biasanya disebut sebagai royalty atau fee franchising) dengan kita tetap melayani franchisee(pewaralaba) agar tetap dapat memberi pelayanan seperti yang kita lakukan di ”pusat” atau merek kita. Cara ini sebenarnya sama seperti kita memperluas usaha lama tetapi dengan waktu yang lebih cepat dan biaya pengembangan yang lebih ”murah”. Franchise menjadi salah satu bentuk pengembangan usaha jika dilihat dari sisi pemilik merek usaha (franchiser), tetapi dari segi pelaksana franchise(franchisee, pewaralaba) maka franchise menjadi salah satu peluang usaha baru (aspek 1 dari 9 aspek yang dibahas).

PENGERTIAN MOTIVASI, GAGASAN DAN MOTIVASI DALAM BERWIRAUSAHA

MOTIVASI
Perkataan “MOTIVASI” berasal daripada perkataan Bahasa Inggeris yaitu “MOTIVATION“. Kata motivasi berasal dari akar kata "motive" atau "motiwum" yang berarti 'a moving cause' yang berhubungan dengan 'inner drive, impulse, intension'. Kata "motive" atau "motif" ini bila berkembang menjadi motivasi, artinya menjadi 'sedang digerakkan atau telah digerakkan oleh sesuatu, dan apa yang menggerakkan itu terwujud dalam tindakan'. Di dalam surat khabar, kerap pemberita menulis ayat “motif pembunuhan”. Perkataan motif di sini boleh kita fahami sebagai sebab atau tujuan yang mendorong sesuatu pembunuhan itu dilakukan.
Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku

GAGASAN
Gagasan atau ide adalah istilah yang dipakai baik secara populer maupun dalam bidangfilsafat dengan pengertian umum "citra mental" atau "pengertian". Terutama Platoadalah eksponen pemikiran seperti ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita.

MOTIVASI DALAM BERWIRAUSAHA
Pentingnya peranan motivasi dalam berwirausaha perlu dipahami oleh pengusaha agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada karyawan atau anggotanya. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar karyawan, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi / memuaskan suatu kebutuhan. Dalam konteks berwirausaha maka kebutuhan tersebut berhubungan dengan kebutuhan untuk lancarnya usaha tersebut.
Peran motivasi dalam berwirausaha, motivasi berwirausaha dapat dianalogikan sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Motivasi berwirausaha yang memadai akan mendorong untuk berperilaku aktif dalam berwirausaha, tetapi motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap kefektifan usaha tersebut.
Fungsi motivasi dalam berwirausaha diantaranya :
1) Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan.
2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3) Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

PENGEMBANGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DEBGAN MEMBUAT PELUANG WIRAUSAHA UNTUK DIRI
Mencari peluang usaha adalah hal terpenting untuk membangun bisnis kita. Apabila kita mampu mencari peluang usaha yang tepat maka usaha kita akan semakin berkembang begitu juga sebaliknya. Banyak cara untuk memperoleh ide peluang usaha, beberapa diantaranya seperti penjelasan berikut:
1) Peluang usaha bisa muncul dari diri sendiri
Ketika anda mempunyai kemauan yang sangat kuat dalam berwirausaha, maka anda akan mencari peluang – peluang dalam bidang tertentu yang akan anda masuki. Maka niat untuk berwirausaha yang kuat sangatlah penting untuk kesuksesan usaha anda sendiri.
2) Berada di bawah tekanan
Setiap orang mempunyai karakteristik berbeda – beda, salah satunya adalah tekanan. Yaitu suatu kondisi dimana kita harus dipaksa untuk menemukan suatu gagasan atau ide untuk mencari peluang usaha. Dan ada beberapa orang yang hanya bisa menemukannya hanya pada saat dibawah suatu kondisi tertekan.
3) Inovasi
Terkadang masyarakat membutuhkan produk baru yang belum ada dipasaran. Ini membuat kita berupaya untuk menemukan produk baru dengan berinovasi dengan produk – produk yang sudah ada dipasaran. Apabila kita berhasil menemukan suatu inovasi baru dan masyarakat menyukainya maka bersiaplah menerima banyak orderan dari konsumen. Tetapi terus waspadai adanya pesaing yang biasanya menawarkan bekerja sama dengan kita.
4) Membuat pelengkap yang sudah ada
Adanya produk yang sudah beredar dalam masyarakat bisa memberi peluang usaha untuk kita. Seperti dengan adanya komputer memberikan peluang untuk kita untuk membuat kipas komputer untuk kita. Jadi kita bisa membuat semacam pelengkap atau tambahan produk untuk suatu produk yang sudah ada.
5) Melihat tren masyarakat
Apa yang digemari masyarakat saat itu menjadi peluang usaha tersendiri bagi seorang wirausahawan. Contohnya ketika musim kompetisi bulutangkis maka akan muncul T-shirt baru yang inovatif, hal ini juga berlaku saat masyarakat demam dengan kartun seperti spongebob maka kita juga bisa mengambil peluang usaha dari situ.
6) Pengetahuan luas
Pengetahuan yang luas serta mau belajar bisa menemukan peluang usaha contohnya ketika seorang mengetahui bisnis diluar negeri yang sukses dan usaha ini belum ada di negaranya. Hal ini sangat menguntungkan dalam mencari peluang usaha. Dengan adanya pengetahuan yang luas berarti kita bisa dikatakan lebih unggul dengan wirausahawan lainnya karena kita mempunyai pikiran yang lebih berkembang daripada pesaing kita.
7) Ide yang mendadak muncul
Yang perlu kita ketahui bahwa sewaktu – waktu ide brilian muncul tanpa kita duga dan kita jadwal. Simpan dan terus ingatlah ide tersebut sampai anda merealisasikan ide tersebut. Sedikit wirausahawan yang bisa mewujudkan gagasan – gagasan itu menjadi nyata karena kebanyakan wirausahawan sering kali melupakan gagasan tersebut padahal ini bisa menjadi peluang usaha.

ANALISIS SWOT PEDAGANG “SOTO AYAM JAWA TIMUR”
Faktor Internal
Faktor internal merupakan lingkungan internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan yang ada didalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.  Lingkungan internal terdiri dari keuangan dan Akuntansi, SDM, Pemasaran, Operasi, dan Penelitian/Pengembangan.

STRENGHTS
1) Lokasi stategis karena dekat dengan terminal dan kantor anggakan darat
2) Berdiri sejak lama dengan tetap menjaga rasa dari tahun ke tahun
3) Bahan-bahannya mudah didapatkan karena dekat dengan pasar
4) Produk sudah dikenal dibanyak kalangan
5) Harga soto ayam terjangkau

WEAKNESS
1) Semakin berkembangnya teknologi yang serba online meembuat warung soto ini sepi karen belum bisa mengikuti zaman
2) Tempatnya tertutup karena di belakang penjual lain yang berada di trotoar sehingga tidak terlihat
3) Bahan makanan tidak bisa disimpan lama

Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan lingkungan bisnis yang melengkapi operasi perusahaan yang daripadanya muncul peluang dan ancaman.  Faktor ini mencakup lingkungan industri dan lingkungan bisnis makro, yang membentuk keadaan dalam organisasi dimana organisasi ini hidup.

OPPORTUNITY
1) Lokasi termasuk ramai pembeli
2) Memasarkan soto ayam secara online dengan gofood atau lainnya
3) Membuat tempatnya lebih menarik agar kalangan remaja tertarik untuk makan

THREATS
1) Banyaknya pesaing yang menjual produk yang sama
2) Harga Bahan makanan tidak stabil.
3) Produk mudah ditiru oleh orang lain

KESIMPULAN
Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa usaha soto ayam tersebut mempunyai kekuatan yaitu tempat yang stategis dan rasa yang sangat enak dengan menjaga resep dari dulu hingga sekarang. Namun semakin berkembangnya kegiatan secara online membuat penjualan soto ini semakin sepi, solusinya seharusnya penjualan soto dibuat free order atau tambah karyawan untuk mengantarkan makanan ke pembeli secara online.

DAFTAR PUSTAKA
http://nuripradita72.blogspot.co.id/2016/06/9-aspek-dalam-kewirausahaan.html?m=1
http://simonfranztampubolon.blogspot.co.id/2010/10/motivasi-dalam-berwirausaha.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gagasan
http://wartawirausaha.com/2013/02/memunculkan-ide-menjadi-peluang-usaha/#axzz5CieiOu37
http://iamluckyone.blogspot.co.id/2011/10/mengidentifikasi-faktor-internal-dan.html?m=1


Selasa, 10 April 2018

Equitas Pemegang Saham Perusahaan

Perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan perseroan modal, yang didirikan atas dasar perjanjian.

Karakteristik perseroan terbatas :
1. Merupakan entitas hukum
2. Bagian kepemilikan dalam perseroaan dapat dipindah tangan
3. Pemegang saham memiliki kewajiban tidak terbatas
4. PT merupakan entitas yang dikenakan pajak
5. Modalnya terdiri atas saham
6. Kekua tertinggi ada pada Rapat umum Pemegang Saham
7. Pemilik PT adalah pemegang saham
8. Pemegang saham akan memperoleh keuntungan yang berupa dividen
9. Dewan komisaris terdiri atas golongan

Kelebihan perseroan terbatas :
1. Pemegang saham bertanggung jawab  terhadap hutang-hutang perusahaan
2. Mudah untuk mendapatkan tambahan dan
3.  Hidup perusahaan lebih terjamin
4. Efisiensi pengelolaan sumber dana dan efisiensi pimpinan
Kelemahan Perseroan Terbatas :
1. Merupakan subjek pajak tersendiri dan dividen yang diterima pemegang saham akan dikenakan pajak
2. Rahasia perusahaan kurang terjamin
3. Proses pendiriannya membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang  besar
Contoh soal
1. Penempatan saham biasa milik sendiri sebesar sama dengan nilai nominal
Misal PT Hasbi Kencana menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan harga per lembar atau Nilai nominal sebesar Rp 10.000. Pada tanggal 25 Juni 2011 dijual tunai 20.000 lembar saham biasa kepada Bp. Falian, maka jurnalnya adalah ?
Jurnal :
25 Juni 2011   Cash Rp200.000.000
                          Common Stock Rp200.000.000

Perhitungan:
Nilai Nominal 20.000 lembar x Rp 10.000 = Rp 200.000.000,-
2. Penempatan saham biasa milik sendiri sebesar dibawah nilai nominal
Misal PT Hasbi Kencana menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan harga per lembar atau nilai nominal sebesar Rp 10.000. Pada tanggal 26 Juni 2011 dijual tunai 10.000 lembar saham biasa kepada Bapak Adit dengan harga seluruhnya Rp 90.000.000
Jurnal :
26 Juni 2011      Cash Rp 90.000.000
                           Discount on common Stock Rp 10.000.000
                            Common Stock Rp 100.000.000
Perhitungan :
Nilai Nominal sebenarnya 10.000 lembar x Rp 10.000 = Rp100.000.000
Harga jual = Rp90.000.000
Rugi = Rp10.000.000
3. Penempatan saham biasa milik sendiri sebesar diatas nilai nominal
Misal PT Hasbi Kencana menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan harga per lembar atau nilai nominal sebesar Rp 10.000. Pada tanggal 27 Juni 2011 dijual tunai 40.000 lembar saham biasa dengan harga perlembarnya Rp 12.000 jadi seluruhnya Rp 480.000.000
Jurnal :
25 Juni 2011      Cash Rp 480.000.000
                            Premium on common Stock Rp 80.000.000
                            Common Stock Rp 400.000.000
Perhitungan :
Nilai Nominal sebenarnya 40.000 lembar x Rp 10.000 = Rp 400.000.000
Harga jual = Rp 480.000.000
Laba = Rp 80.000.000